Senin, 05 Mei 2014

Again




I know I can't take one more step towards youCause all thats waiting is regretDon't you know I'm not your ghost anymoreYou lost the love I loved the most
I learned to live, half aliveAnd now you want me one more time

Who do you think you are?Runnin' 'round leaving scarsCollecting a jar of heartsTearing love apartYou're gonna catch a coldFrom the ice inside your soulDon't come back for meWho do you think you are?                                                                                                                       Jar of Heart

Semua terjadi lagi, dimana penolakan itu kembali meluncur dari bibirmu. Walaupun bukan penolakan keras seperti sebelum-sebelumnya, tapi penolakan ini cukup membuat ku tahu diri untuk menjauh dari sisimu. Akhirnya pertahanan ku runtuh, aku siap mundur dan merelakanmu.

Ku bersikap kuat seakan semua tak apa-apa. Hal ini terjadi berulang kali, apa lagi yang harus ku sesali?Air mata pun tak sanggup lagi mengalir, walaupun luka dihati semakin dalam terukir. Rasanya sakit jika ku mengingat mu, apalagi melihat wajahmu.

Berbagai cara ku lakukan agar dapat menghilangkanmu dari ingatan ini. Tapi apalah daya semua sia-sia, ternyata sikap kuatku tak berhasil melawan perasaan ku. Alangkah lemahnya bukan?tapi inilah aku….

Tak pernah sekalipun terlintas dalam pikiran ku untuk menyalahkanmu dengan apa yang terjadi. Karena aku sadar, akulah yang memulai semua ini, bahkan tanpa seizinmu. Aku yang tak berhak menuntut apa-apa karena diriku yang memang bukan siapa-siapa. Aku yang dengan lancangnya tetap bertahan walau telah kau peringatkan. Benar-benar keras kepala dan tidak tahu aturan, mungkin itulah yang yang ada dibenakmu.

Mungkin melupakanmu akan jauh lebih mudah jika kau tak terus menerus muncul dihadapanku. Tak bisakah kau pergi sejenak hingga ku selesai dengan semua perasaan ku padamu dan juga mengunci semua kenangan tentangmu?

Kasih, Tidakkah kau tau sesuatu yang lebih sulit dari melupakan mu, yaitu pura-pura tak mengenalmu. Bersikap tak peduli, walau hati ini rasanya ingin peduli. Tak bisakah kau membayangkan betapa tersiksanya aku? Namun aku bersyukuratas keputusanku yang lebih memilih untuk mengacuhkanmu. Karena dengan begitu setidaknya aku dapat menyelamatkan kehormatan dan harga diriku yang tersisa ini.