Kamis, 04 September 2014

All is well

Rasanya sudah cukup lama kita tak saling bicara. Rasanya sudah sangat ingin diriku untuk memecah keheningan diantara kita. Apakah memang sudah tidak ada lagi kesempatan?
Setiap hari ku selalu mengingat dirimu, kenangan manis tentang kita. Mengenang dirimu tidak lagi menjadi racun, tapi menjadi cerita indah dalam hidup ku. Mungkin aku memang sudah tidak apa-apa. Ya, hati ini sudah tidak apa-apa.

Aku baik-baik saja. Semua menjadi lebih baik sejak aku tidak lagi bertemu dengan mu. Semua menjadi lebih mudah untuk melupakan mu. Mungkin lebih tepatnya bukan melupakanmu, tapi menyembuhkan rasa sakit ku. Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu, setiap saat aku hampir sesalu mengingatmu. Hampir sesalu, setidaknya aku tak terlalu menyedihkan karena setiap hari selalu mengingatmu. Fakta yang cukup melegakan bukan?

Biarlah sang waktu yang menyembuhkan luka. Kata-kata yang sangat aku resapi maknanya. Seiring berjalannya waktu semua akan kembali normal, semua akan biasa saja. “Kenangan mungkin tidak akan pernah hilang, tapi rasa sakit mu dapat menghilang seiring waktu berjalan”.

Aku sudah tidak apa-apa, tapi hati ini kadang merindukanmu. Merindukan setiap bait kenangan yang kita torehkan bersama. Merindukan setiap gelak tawa, suka duka serta canda yang mengiringi tahun tahun kebersamaan kita. Masih teringat jelas tawa mu yang menyebalkan, binar matamu yang cemerlang, cara bicaramu yang tenang, suaramu yang tajam  hingga sikapmu yang tidak peduli, namun hangat. Semua terukir jelas diingatanku.

Aku takut terluka. Itulah yang membuat diriku tak lagi menanyakan kabar mu, walau rasanya sangat ingin. Aku tak sanggup mengetahui bagaimana reaksimu. Aku tak mampu lagi menerima segala penolakan mu. Aku tak tau lagi berapa lama waktu yang ku butuhkan untuk sembuh jika hal yang sama terulang kembali. Maafkan aku yang tak begitu kuat untuk selalu berada disisimu. Maafkan aku yang akhirnya menyerah akan semua tindakanmu. Maafkan aku yang tak memegang janjiku dan berpaling darimu. Maafkan aku.


Walau kita tak saling berbicara, dalam keheningan ini aku ingin berkata “Aku masih mencintaimu”. ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar